Jumat 21 Oct 2016 20:52 WIB

Siapkan SDM Akuntansi Handal, AMK BSI Gelar Seminar Profesionalisme Jurusan

Mahasiswa AMK BSI mendengarkan materi tentang lika-liku profesi akuntan.
Foto: Dok BSI
Mahasiswa AMK BSI mendengarkan materi tentang lika-liku profesi akuntan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika (AMK BSI) program studi Akuntansi mengundang Edward Tanujaya selaku Direktur Komunikasi dan Pemasaran Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Ia didapuk tampil pada seminar yang bertema “Menuju Profesionalisme Jurusan - Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Handal dalam Bidang Akuntansi” di Aula BSI Salemba 22, jalan Salemba Tengah nomor  22, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2016).

Direktur Komunikasi dan Pemasaran IAI itu memberikan gambaran umum mengenai Ikatan Akuntan Indonesia sebagai organisasi profesi yang menaungi seluruh akuntan Indonesia yang juga salah satu pendiri organisasi akuntan dunia IFAC (International Federation of Accountants) dan organisasi profesi akuntan regional AFA (ASEAN Federation of Accountants).

Hal lain yang disampaikan oleh Tanujaya dalam seminar meliputi gambaran umum profesi akuntan, perkembangan profesi akuntan Indonesia sejak 1957 hingga saat ini. Peran aktif akuntan Indonesia di kancah internasional, bidang profesi akuntan, sertifikasi keahlian. Landasan hukum profesi akuntan, UU PMK 25/PMK.01/2014 mengenai Akuntan Beregister Negara tentang pemberian gelar akuntan, Chartered Accountant (kualifikasi akuntan profesional), dan program beasiswa Chartered Accountant IAI – ICAEW (The Institute of Chartered Accountants in England and Wales).

Menurut Tanujaya, profesi akuntan merupakan bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian khusus di bidang akuntansi baik itu termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, internal auditor, konsultan pajak, auditor pemerintah maupun akuntan sebagai pendidik. “Seorang akuntan harus memiliki hardskill dan softskill di bidang akuntansi,” katanya.

Lebih lanjut Tanujaya mengemukakan, terdapat beberapa kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang calon akuntan. “Akuntan profesional harus memiliki daya saing di tingkat global dengan memiliki kompetensi yaitu telah melalui proses pendidikan, akumulasi pengalaman dan ujian sertifikasi kompetensi profesi di bidang akuntansi. Menjaga kompetensi melalui pendidikan profesional berkelanjutan, menjadi anggota asosiasi profesi akuntan, serta mematuhi standar dan kode etik profesi,”  papar Tanujaya.

Acara tersebut dihadiri  133 mahasiswa akuntasi AMK BSI.  Pimpinan  AMK BSI Jakarta Ida Zuniarti SE MM mengatakan,  seminar tersebut bertujuan membuka wawasan mahasiswa mengenai bidang profesi akuntan dan langkah-langkah yang ditempuh dalam meningkatkan kualitas keilmuan dan profesionalisme kerja.

“Dengan diselenggarakannya seminar ini diharapkan mahasiswa  program studi Akuntansi AMK BSI mengetahui prosedur yang dilalui untuk menjadi akuntan handal yang berdaya saing baik dalam nasional maupun internasional,”  kata Ida Zuniarti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement