REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kondisi dua anggota polisi yang tertusuk senjata tajam dalam insiden penyerangan di Cikokol Tangerang, masih menjalani perawatan.
Kapolri yang ditemui usai menjenguk kedua anggota polisi di RS Siloam Karawaci, Jumat (21/10), mengatakan, dari tiga anggota Polri yang menjadi korban penusukan, dua diantaranya masih dirawat.
Yakni Kapolsek Tangerang yang mengalami luka lebih parah dibandingkan dua anggota lainnya. Kapolsek mengalami luka tusuk didada yang mengarah jantung dan cukup dalam. "Namun, senjata tajam tersebut tak mengenai jantung dan paru-paru. Saat ini masih pendarahan kondisinya," ujar dia.
Lalu anggota Lalu Lintas yang mengalami dua luka yakni di dada mengarah ke jantung tapi tak terlalu dalam serta di bagian belakang yang cukup dalam karena memanjang ke bawah.
Kapolri menuturkan, pelaku menggunakan senjata tajam sejenis badik yang ujungnya sangat tajam sehingga bisa menusuk ke tubuh yang terkena.
Sementara untuk satu anggota polisi lainnya, mengalami luka sabetan di tangan dan kondisinya sudah stabil dan telah bekerja kembali. "Kami bersyukur karena kondisi tiga anggota Polri sudah semakin membaik meski ada dua yang masih dirawat dan lukanya tak mengenai titik mematikan," ujarnya.
Sementara itu, untuk kronologis kejadian yakni jika pelaku menyerang korban dengan membabi buta menggunakan senjata tajam berbentuk golok. Setelah ada polisi yang terluka, anggota polisi lainnya kemudian melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya dan berhasil diamankan.