REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), meluncurkan Kampung UKM Digital-Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Cianjur. Sinergi tersebut, dilakukan untuk mendorong UMKM goes digital. UMKM memiliki dinilai tiga masalah utama yakni akses permodalan, akses pasar, dan akses kompetensi.
"Sinergi ini diproyeksikan untuk menjadi solusinya," ujar Deputy Executive Vice President (EVP) Divisi Business Service Telkom Yoyok Setyono dalam siaran persnya, Kamis (20/10). Program Kampung UKM Digital-PLUT dicanangkan melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada 25 Mei lalu di Yogyakarta.
Melalui sinergi tersebut, Telkom bersama Kementerian Koperasi dan UKM berupaya mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi informasi secara komprehensif dan integratif. "UMKM didorong untuk mengadopsi pemanfaatan aspek digital dalam aktivitas keseharian guna mewujudkan UKM maju, mandiri, dan modern," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, sudah ada tiga Kampung Digital UKM-PLUT yang diresmikan. Yakni, di Banjarbaru Kalimantan Selatan, serta Sukabumi dan Cianjur. Di dalam Kampung UKM Digital-PLUT Cianjur tergabung tiga komunitas UKM, yaitu UKM Tanaman Hias, UKM Lampu Gentur, dan UKM Manisan Cianjur. "Setelah Cianjur, di Jabar tahun ini akan diresmikan sinergi Kampung UKM Digital-PLUT di Subang dan Tasikmalaya," katanya.
Dikatakan Yoyok, saat ini Kementerian Koperasi dan UKM sudah memiliki 49 lokasi PLUT di seluruh Indonesia. Sementara jumlah Kampung UKM Digital yang telah dibangun Telkom sudah mencapai 509 lokasi. Sebanyak 69 di antaranya berada di Jabar. Ditargetkan, pada akhir tahun ini akan terealisasi 1.000 Kampung UKM Digital di seluruh Indonesia.
Di dalam setiap implementasi Kampung UKM Digital, kata Yoyok, Telkom menyediakan sarana akses internet broadband melalui wifi dan kabel, sebagai sarana utama bagi UKM untuk goes digital. Selain itu juga ada Broadband Learning Center (BLC), aplikasi dan konten pendukung produktivitas UKM, juga sarana marketplace serta toko online.
UMKM yang tergabung dalam Kampung UKM Digital, kata dia, akan diprioritaskan untuk menerima bantuan dana kemitraan Telkom. Serta, kegiatan pelatihan dan sosialisasi terkait pemanfaatan teknologi informasi.
Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Yuana Sutyowati, mengatakan, sinergi dengan Telkom dibangun untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing koperasi dan UMKM. Seluruh PLUT yang sudah terealisasi, ditargetkan akan bersinergi dengan Kampung UKM Digital tahun ini.
"Tahun depan sudah ada 72 PLUT yang siap dibangun dan disinergikan. Kami menargetkan, pada 2019 akan ada 270 PLUT di seluruh Indonesia," kata Yuana.