Kamis 20 Oct 2016 16:13 WIB

Hasto: PDIP Bangga pada Jokowi

Sektretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Foto: MGROL75
Sektretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenederal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai dukungan politik yang semakin kuat di DPR RI, dan persepsi positif rakyat atas kinerja Presiden Jokowi menjadi modal politik yang sangat kuat untuk mempercepat pembangunan.

"Saatnya seluruh komponen bangsa bersatu mengejar ketertinggalan kita, dan PDI Perjuangan bangga ketika Presiden Jokowi benar-benar menjadi Presiden seluruh rakyat Indonesia dan menjadikan Pemerintah selalu hadir di setiap persoalan rakyat," katanya pada peringatan dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (20/10).

Menurut Hasto, percepatan pembangunan yang dilakukan Pemerintah seperti infrastruktur berupa jalan, bandar udara, sistem tol laut, pembangkit listrik, telah berjalan secara progresif.

"Biaya logistik dapat ditekan. Konektivitas wilayah menjadi lebih baik. Penetapan satu harga BBM secara nasional termasuk Papua merupakan terobosan penting dan simbolisasi konsistensi Presiden di dalam menghadirkan Indonesia untuk semua," papar Hasto.

Selama dua tahun terakhir, kata dia, PDI Perjuangan mencatat sekitar 3.187 jalan di daerah perbatasan telah dibenahi, ada delapan ruas jalan tol di Sumatera dan delapan ruas jalan tol di pulau Jawa yang telah dan sedang dikerjakan, sebagai bagian dari 108 proyek konektivitas yang dirancang hingga akhir masa jabatan untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah.

"Rasio elektrifikasi juga meningkat sangat pesat dari sekitar 75 persen hingga mencapai 86 persen selama dua tahun terakhir. Data statistik menunjukkan penurunan angka kemiskinan sebesar 0,36 persen dalam setahun pada periode Maret 2015 - Maret 2016," ucap Hasto.

Pada kesempatan tersebut, Hasto juga menyatakan mengapresiasi realisasi janji Presiden Joko Widodo melalui visi dan misinya untuk membagi sebanyak 18 juta Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi anak-anak sekolah, meluasnya penggunaan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan masuknya 20 ribu Puskesmas dan klinik sebagai bagian dari program JKN.

Hasto menambahkan, sikap Pemerintah yang tegas dalam menegakkan kedaulatan atas laut adalah contoh bahwa harapan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian, telah diletakkan dengan baik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement