Kamis 20 Oct 2016 13:07 WIB

Kehabisan Darah, Pelaku Penusukan Kapolsek Tewas di Jalan

Rep: c39/ Red: Bilal Ramadhan
Pria pelaku penyerangan terhadap tiga orang polisi di Tangerang Kota, terkapar setelah dilumpuhkan aparat
Foto: Humas Polda
Pria pelaku penyerangan terhadap tiga orang polisi di Tangerang Kota, terkapar setelah dilumpuhkan aparat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku penusukan terhadap anggota Polri di Tangerang akhirnya meregang nyawa setelah kehabisan darah dalam perjalanan ke rumah sakit. Pelaku, SA (34) harus dibawa ke rumah sakit lantaran menderita luka di bagian perutnya.

(Baca: Kapolsek Tangerang Ditusuk Orang tak Dikenal)

"Pelaku penusukan anggota polri di Tangerang telah meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Polri karena kehabisan darah akibat luka dua tembakan di kaki dan satu mengenai perut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono saat dikonfirmasi, Kamis (20/10).

(Baca: Ini Diduga Penyebab Pelaku Menusuk Kapolsek Tangerang)

Pelaku ditembak setelah melakukan penyerangan terhadap beberapa anggota polri di Pos lantas Jalan Perintis Kemerdekaan Kawasan Pendidikan Yupentek Cikokol Tangerang Kota, Kamis (30/10) sekitar pukul 07.10 WIB.

Ada tiga polisi yang menjadi korban serangan membabi buta tersebut, di antaranya Kapolsek Tangerang Kota, Kompol Efendi. Ia mengalami luka tusuk di Torak Jantung, sehingga harus dirujuk ke RS Siloam.

Korban kedua, Kanit Dalmas Restri Tangerang Kota Iptu Bambang Haryadi, yang mengalami luka dada kiri dan punggung kiri. Kemudian, anggota Sat Lantas Polsek Benteng Bripka Sukardi, yang mengalami luka punggung kanan dan lengan kanan.

(Baca: Mabes Polri Ungkap Identitas Penusuk Kapolsek Tangerang)

Saat beraksi, pelaku ditemukan membawa sebuah senjata tajam (Sajam) jenis pisau, satu buah Sajam jenis Banik, satu buah sarung Sajam Badik, dan satu buah Benda yang diduga Bom Pipa, yang terletak di pinggir jalan dan di pinggir kali. Kemudian, satu tas warna hitam, satu buah sorban putih, dan satu buah stiker yang diduga ISIS menempel di Pos Lantas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement