REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membagikan ratusan ijazah kepada alumni sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo. Ijazah tersebut dibagikan setelah ditahan pihak sekolah selama bertahun-tahun lantaran menunggak biaya sekolah.
Sebanyak 860 ijazah itu pun dibagikan secara gratis kepada warga yang telah lulus."Untuk sekolah neegri tunggakannya itu bisa diputihkan, hanya saja untuk sekolah swasta itu tidak bisa. Namun mereka memberi keringanan 50 persen," tutur Rudyatmo di Balai Kota Surakarta pada Rabu (19/10) siang.
Lebih lajut ia menjelaskan penebusan ijazah tersebut tidak menggunakan anggara Pemkot Solo.Ia mengaku ijazah milik warga ditebus dengan dana pribadi. Ia mengaku harus memotong tunjangan operasional senilai Rp 27 juta untuk menebus ijazah tersebut.
Ia mengatakan kebanyakan nilai tunggakan warga pada sekolah dikisaran Rp 1-5 juta. "Ini karena saya yakin mereka yang tidak menebus itu karena tidak mempunyai kemampuan untuk membayar tunggakan sekolah, sebab itu saya bantu," tuturnya.
Nova Lastken, salah satu warga yang memperolah ijazah mengaku gembira. Kendati tak memiliki ijazah, namun Alumni SMK Negri I Solo itu mengaku sudah mendapat pekerjaan. "Saya lulus dua tahun lalu, tapi belum bisa menebus ijazahnya meski saya sekarang sudah bekerja di industri perumahan," tuturnya.