Rabu 19 Oct 2016 15:44 WIB

Terima 2 Gepok Uang, Buruh Tani Ini Jatuh Pingsan

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ilham
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, terharu mendengar kisah pilu Tasam (64 tahun), buruh tani asal Desa Karangmulya, Kecamatan Bojong Manggu, Kabupaten Bekasi, Selasa malam (18/10).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, terharu mendengar kisah pilu Tasam (64 tahun), buruh tani asal Desa Karangmulya, Kecamatan Bojong Manggu, Kabupaten Bekasi, Selasa malam (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Tasam (64 tahun), buruh tani asal Desa Karangmulya, Kecamatan Bojong Manggu, Kabupaten Bekasi, mendadak pingsan di atas panggung. Buruh tani tersebut, syok saat mendapat bantuan modal usaha dari Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Tasam mengatakan, pada Selasa malam (18/10), di desanya ada kegiatan yang bertajuk nada dan dakwah. Kegiatan tersebut, dipelopori Dedi Mulyadi yang juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jabar. "Malam itu, saya duduk paling depan. Tiba-tiba Kang Dedi memanggil saya ke atas panggung," ujar Tasam.

Kemudian, Tasam diberondong sejumlah pertanyaan oleh Dedi. Salah satunya, mengenai pekerjaan sehari-hari. Tasam mengaku, dirinya hanyalah seorang buruh tani. Keahlian Tasam hanyalah mencangkul sawah dan kebun. "Dari pekerjaan itu, saya mendapat upah sebesar Rp 25 ribu," ujarnya.

Dari upah itulah dia menghidupi isteri, keempat anak, serta cucunya. Tasam mengaku, menjadi buruh tani memaksa dirinya harus hidup sederhana. Sebab, upah yang diperolehnya juga segitu adanya.

Penuturan Tasam ini, membuat Bupati Purwakarta terenyuh. Dedi kemudian memberikan bantuan modal usaha peternakan. Bantuannya sebesar Rp 20 juta dari dana pribadinya. "Selain itu, kami juga akan memperbaiki rumah Tasam," ujarnya.

Saat Dedi menyerahkan uang dari saku celananya itu, tangan Tasam gemetar. Bahkan, Tasam jatuh pingsan setelah menerima dua gepok uang tersebut. Kejadian itu membuat haru seluruh masyarakat yang menyaksikan acara nada dan dakwah tersebut.

Setelah siuman, Tasam mengucapkan terima kasih dan rasa syukur atas bantuan yang ia terima. Seumur hidup ia mengaku baru pertama kali memegang uang sebesar itu. "Saya lemas Pak, tidak kuat memegang uang sebanyak itu," jelas Tasam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement