Rabu 19 Oct 2016 14:27 WIB

SBY: Pembangunan dan Transformasi Sosial Tantangan Indonesia

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Youtube
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pembangunan dan transformasi sosial menjadi tantangan terbesar Indonesia setelah kemerdekaan. Indonesia merupakan negara republik berdaulat dan berdemokrasi terbesar di dunia.

"Kunci dari transformasi sosial adalah bagaimana warga negara kita yang beragam etnis dapat hidup damai dan harmonis. Di Indonesia, kondisinya masih rapuh," ujarnya dalam International Conference on Social and Political Issues (ICSPI) di Sanur, Denpasar, Rabu (19/10).

Indonesia, kata SBY saat ini lebih terbuka dan merangkul dunia luar. Ribuan mahasiswa Indonesia pergi kuliah ke luar negeri. Banyak dari mereka kembali membangun negaranya. Sektor swasta di Indonesa bertumbuh dengan adanya investasi asing yang pada akhirnya mendorong ekspor. Ini semua mendorong munculnya kelas menengah kunci tren sosial ekonomi berkelanjutan di Indonesia saat ini.

Indonesia, kata Ketua Umum Partai Demokrat ini sudah memulai transformasi sosial. Akan tetapi dalam prosesnya banyak ditemukan kekerasan, konflik horizontal, ketidakstabilan politik, demonstrasi tak ada habisnya, pertengkaran di kalangan elite politik, separatisme, hingga terorisme.

"Transformasi membutuhkan pola pikir baru, cara pemerintah yang baru, dan pengembangan institusi. Semua itu akan membuat Indonesia betransformasi di seluruh aspek," katanya.

Pembangunan demokrasi, kata SBY menjadi hal penting setelah enam dekade kemerdekaan. Ini berarti bangsa Indonesia tidak hanya sekadar menerima keberagaman, tidak sekadar melindungi integritas nasional dan menjaga persatuan, tapi menerima perbedaan pendapat dan kebebasan berekspresi, kebebasan berserikat, dan kebebasan pers," katanya.

Demokrasi di Indonesia tak dapat diubah dan tak mungkin dikembalikan ke sistem lama. Dibandingkan negara-negara demokrasi lain di dunia, demokrasi di Indonesia lebih stabil dan berfungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement