REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pelebaran trotoar merupakan salah satu solusi mengurangi masalah kemacetan di wilayahnya. Ahok tak memilih untuk pelebaran jalan,

"Kami lebih memilih untuk melebarkan trotoar, bukan menambah jumlah rasio jalan," katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (19/10).

Menurut pria yang lebih sering dipanggil Ahok, jumlah rasio jalan di wilayah Ibu Kota sudah cukup. Sehingga, yang harus dilakukan saat ini adalah melakukan pelebaran trotoar. "Melebarkan trotoar dan membuat lajur jalan secara konsisten itu sudah banyak dilakukan di beberapa kota di dunia. Cara-cara itu dinilai cukup efektif mengurangi kemacetan," ujar Ahok.

Selain melakukan pelebaran trotoar dan membuat lajur jalan secara konsisten, dia menuturkan pihaknya juga terus berupaya memperbaiki dan memperbanyak jumlah angkutan masal. "Karena kalau hanya menambah rasio jalan atau hanya melebarkan trotoar tanpa memperbaiki dan memperbanyak armada angkutan masal, maka kemacetan tidak akan berkurang signifikan," tutur Ahok.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan saat ini pihaknya juga sudah mulai melakukan pelebaran trotoar di beberapa lokasi, diantaranya di Jati Baru dan di depan Rumah Sakit Cipto Mangunkumuso. "Bukan hanya di lokasi-lokasi itu, kami juga berencana melebarkan trotoar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Jadi, para pejalan kaki akan merasa nyaman," ungkap Ahok.

Ikuti Whatsapp Channel Republika