REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Front Pembela Islam menyebut para pendukung Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menyebarkan fitnah dan berita palsu.  Salah satunya Menyebar foto Ketum FPI Habib Rizieq berjabat tangan dengan Ahok Padahal, kata FPI, foto itu editan.

Selan itu, Habib Rizieq juga dituding sebagai Nabi Baru yang dikeluarkan MUI dengan memplesetkan Majelis Unyu Indonesia.  FPI juga menuding, pendukung Ahok telah menyebar berita dan foto hoax, pemuda NTT siap perang dengan FPI demi bela Ahok. Padahal foto lama Fretilin di Timor Timur.

"Fitnah dan berita hoax yang disebar pendukung Ahok sangat membahayakan, karena unsur adu domba antar suku dan makar negara," kata FPI lewat akun Twitter-nya, Rabu (19/10). 

FPI juga menyebut para pendukung Ahok telah berani menistakan ulama. FPI mengungkapkan soal petisi kepada Presiden Jokowi untuk bubarkan MUI setelah keluarnya sikap atas penistaan agama oleh Ahok.

Enam hari yang lalu sebuah petisi yang berjudul "Bubarkan Majelis Ulama Indonesia" mencuat di halaman change.org. Petisi itu cukup membuat heboh karena dibuat tak lama setelah MUI menyimpulkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama telah melecehkan Alquran.

Baca juga, Ribuan Demonstran Mulai Bergerak Tuntut Ahok Diproses Hukum.

Petisi itu dibuat oleh sebuah akun yang mengaku bernama Untuk Indonesia. Dalam petisi disebutkan MUI sebagai organisasi yang menjadi dalang keributan permasalahan horizontal di antara masyarakat yang plural.

MUI juga dituding menjadi sebuah lembaga biang kerok yang menebarkan kebencian, permusuhan, dan teror terhadap sesama. Bahkan perilakunya sudah sangat diskriminatif terhadap penganut agama tertentu dengan mengatasnamakan agama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika