REPUBLIKA.CO.ID, SIDNEY -- Berita kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama bermunculan di media-media Australia. Setidaknya, berita-berita terkait Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah mulai bermunculan sejak Selasa (18/10) pagi.
Dugaan penghinaan terhadap Islam oleh Ahok, banyak dijadikan judul sejumlah media Austrlia, seperti Brisbane Times dan Sidney Morning Herald. Bahkan, mereka menulis kalau Ahok, merupakan orang yang tidak pernah memiliki filter saat berbicara.
Banyak media yang langsung memaparkan sejarah omongan yang kerap menuai kontroversi, selama menjabat sebagai Gubernur maupun Wakil Gubernur DKI Jakarta. Omongan yang dikutip di antaranya terkait larangan penjualan bir, penggusuran dan pertikaian dengan partai politik.
Mereka sendiri sebenarnya cukup memuji elektabilitas dan popularitas yang dimiliki Ahok, namun kerap menuai kontroversi melalui omongannya. Terakhir, omongannya yang menuding ayat Alquean digunakan untuk berbohong, seakan menjadi puncak kemarahan umat Islam.
Sebelumnya, media-media di Turki ikut memberitakan kasus dugaan penistaan agama Gubernur Jakarta, termasuk soal Basuki Tjahaja Purnama untuk segera diperiksa. Sebagian besar media, baik Turki maupun Australia, tertarik melihat ribuan massa yang melakukan aksi unjuk rasa.