Selasa 18 Oct 2016 14:53 WIB

Doli: Nusron Mati-matian Bela Ahok, Posisi Golkar Makin Dirugikan

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.
Foto: Antara
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus muda Golkar, Ahmad Doli Kurnia menilai posisi partai beringin kian dirugikan lantaran "mati-matian" membela calon gubernur pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilgub DKI Jakarta.

"Seperti yang sudah saya sampaikan sebelum-sebelumnya bahwa setelah Ahok diusung oleh PDIP, Golkar sangat terlihat 'dikecilkan' makna dan posisinya secara politik. Kini situasi Golkar semakin tidak positif di mata publik karena 'mati-matian' membela Ahok," ujar di Jakarta, Selasa (18/10).

Doli memandang sejauh ini PDI Perjuangan kurang terlihat upayanya untuk membela Ahok terkait tudingan yang selama ini ditujukan kepadanya. Pembelaan justru dilakukan Golkar, melalui sejumlah kadernya.

"Justru yang 'mati-matian' membela Ahok adalah Nusron Wahid (kader Golkar). Sementara pengurus atau kader PDIP sepi dari pembelaan terhadap Ahok," katanya.

Seperti diketahui, politikus Golkar Nusron Wahid selalu tampil membela Ahok khususnya dalam kasus dugaan penistaan agama. Nusron yang merupakan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tidak mempunyai jabatan apapun di struktur tim kampanye Ahok-Djarot, namun hanya pendukung dari Parpol.

Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mereka antara lain diurutkan sesuai jadwal pendaftaran ke KPUD DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang didukung PDIP, Golkar, Hanura, Nasdem.

Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang didukung Demokrat, PAN, PKB, PPP; serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang didukung Gerindra serta PKS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement