REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Seorang ibu muda RS (20) tega meninggalkan bayi yang baru dilahirkan di sebuah warung. Perempuan yang merupakan buruh usaha burung walet di Limo, Depok ini melahirkan bayinya seorang diri di warung sayur di Jalan Amin, Meruyung, Limo, Depok, Senin (17/10) dini hari.

Saat RS hendak meninggalkan bayinya, dia terpergok seorang warga yang sedang melintas. Warga itu kemudian melaporkan kepada penjaga Pos Kamling setempat yang diteruskan ke Polsek Limo.

Anggota Polsek Limo yang datang ke TKP mendapati RS dan membawanya ke Klinik Bidan Jojor Purba. RS sekarang dalam kondisi lemah sedangkan bayi lelakinya normal dan sehat.

Untuk mendalami peristiwa ini, Polisi masih menunggu pemulihan fisik RS yang banyak kehilangan darah ketika melahirkan. "Iya, masih kami tunggu pemulihan ibu si bayi tersebut. Sekarang masih lemah. Nanti kalau dilihat sudah baikan baru kami mintai keterangan," ujar Kapolresta Depok Kombes Pol Harry Kurniawan, di Mapolresta Depok, Selasa (18/10).

Diutarakan Harry, anggota Satgas Srikandi Unit PPA Polresta Depok disiagakan untuk mengawasi RS. "Ada anggota Satgas Srikandi yang ditempatkan menjaga di klinik untuk mengawasi si ibu itu. Kita lihat dari sisi kemanusian," ungkapnya.

Harry mengatakan ketika melahirkan RS melakukannya seorang diri tanpa dibantu siapa pun. RS bingung karena pacarnya tidak mau bertanggung jawab dan melarikan diri. Sedangkan untuk pergi ke rumah sakit, buruh budidaya sarang burung walet ini tidak mempunyai uang yang cukup dan malu karena tidak mempunyai suami dan dokumen pernikahan. "Kayaknya RS tega membuang bayi itu karena hasil hubungan gelap dengan kekasihnya," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika