REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan lebih manusiawi dalam memimpin Ibukota. Anies mengatakan, dialog dengan masyarakat harus dikedepankan dalam setiap permasalahan yang ada dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan.
Dalam kunjungannya ke kampung padat penduduk di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Anies berjanji, warga akan ditempatkan sebagai yang utama jika ada persoalan. Warga harus menjadi subjek dalam menyelesaikan permasalahan. Aspirasi warga, menurutnya, menjadi sangat penting bagi pemimpin dalam mencari solusi bersama.
"Konsep yang saya tawarkan adalah ketika ada masalah seperti penggusuran, kami ingin berdiskusi dan berdialog, cari solusi sama-sama," kata dia di Kampung Muara Baru, Senin (17/10) malam.
Anies mengaku, aspirasi dari masyarakat menunjukkan bahwa mereka sebenarnya tak keberatan dengan relokasi. Namun, kata dia, masyarakat meminta agar tempat relokasi memperhatikan beberapa aspek di antaranya lokasi yang tak jauh.
Hal itu penting agar masyarakat tak tercerabut dari akar kehidupan di daerah yang selama puluhan tahun ditempatinya. "Yang penting tempat barunya tidak jauh dari tempat penghidupannya, tidak jauh dari tepat kerja, pelayanan kesehatan, pendidikan dan fasilitasnya pun fasilitas yang memadai," ujar dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menambahkan, konsep kampung deret juga belum dieksekusi secara total. Ia yakin, jika konsep kampung deret diimplementasikan secara baik, kampung akan menjadi lebih indah, sanitasi akan lebih baik, air jadi bersih dan tatanannya menjadi lebih baik. Banyak pendekatannya yang bisa dilakukan dengan tidak sekedar memindah.
"Jadi saya garisbawahi, menjanjikan tidak ada pemindahan, namun jikalau harus dipindah maka jalankan itu dengan baik," ujar bakal cagub yang diusung Gerindra dan PKS ini.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua RW 17 Kampung Muara Baru, Gustara Muhammad, meminta Anies agar memperhatikan aspirasi masyarakat dalam setiap pengambilan kebijakan jika terpilih menjadi gubernur. Salah satu yang menghantui warga Muara Baru adalah penggusuran.
Gustara mengatakan, warga akan mendukung program pemerintah yang berkeadilan. Jika memang ada relokasi, warga meminta didengar aspirasinya. Pemerintah harus turun ke masyarakat untuk mendengar langsung apa yang diinginkan. Dan yang terpenting, masyarakat harus diperlakukan secara manusiawi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika