REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul yakin dan optimistis pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan lolos masuk ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Sekarang ini yang lagi saling ngotot kan antara Anies dan Agus, mereka saling bersaing untuk menjatuhkan Ahok-Djarot, supaya salah satu dari mereka bisa bersama kami masuk ke putaran kedua," katanya di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, kalau pada akhirnya Pilkada DKI Jakarta harus dua putaran, berdasarkan data hasil poling yang paling jelek sekalipun, Ahok-Djarot tetap dapat menang di putaran kedua sehingga pihaknya tidak khawatir. Juru bicara Timses Ahok-Djarot itu mengatakan daripada menanggapi dan terpengaruh demo-demo yang bernuansa SARA, Ahok-Djarot sekarang lebih memilih fokus menjalankan fungsi dan tugas mereka masing-masing di pemerintahan sebelum diharuskan memasuki masa cuti.
"Dengan melakukan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, maka masyarakat pemilih akan melihat hasil kerja nyata Ahok-Djarot," ujarnya.
Dia menegaskan, pasangan Ahok-Djarot tidak akan menanggapi aksi-aksi demo berbau SARA dan kalaupun turun, akan membuat aksi simpatik saja dengan hasil karya nyata dari Ahok-Djarot. Ruhut juga kembali menegaskan optimismenya bahwa Ahok-Djarot akan menang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 meskipun terus diguncang isu dan aksi demo SARA.
"Optimisme saya itu karena rakyat Jakarta sudah cukup cerdas untuk memilih berdasarkan prestasi dan kinerja yang telah dicapai Ahok-Djarot selama ini," katanya.
Menurut Ruhut, bekal lain untuk merebut kemenangan di Pilkada Jakarta adalah, sudah adanya satu juta KTP penduduk DKI yang berhasil dikantongi Ahok-Djarot. Bekal tersebut, ujar Ruhut, sangat penting untuk dapat lolos dari putaran pertama karena pihaknya apabila mendapat satu juta suara tambahan dalam pilgub putaran pertama, berarti sudah meraih dua juta suara.
"Bila ternyata tingkat partisipasi pemilih di DKI Jakarta hanya 20 persen, berarti total suara akan sekitar 3,5 juta suara. Dengan perolehan dua juta suara dalam putaran pertama, berarti kami sudah menang satu putaran," ujar Ruhut.