REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah korban banjir di Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan mendapatkan bantuan rumah dari Qatar Charity Indonesia, sebuah organisasi bukan pemerintahan yang peduli terhadap bencana banjir Garut. Sebanyak 20 rumah tapak akan dibangun di Kampung Pananggungan, Kelurahan Lengkong Jaya, Kecamatan Karangpawitan.
"Bantuan rumah akan diberikan kepada korban yang tidak hanya kehilangan rumah saja," kata Wakil Bupati Garut Helmy Budiman kepada wartawan di Garut, Ahad (16/10).
Helmy menambahkan, selain dari Qatar, pemerintah juga segera membangun rumah tapak dan rumah susun untuk semua pengungsi korban banjir. "Selain rumah rencananya juga akan dibangun rusunawa bantuan dari pemerintah pusat," katanya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Garut telah menyiapkan tujuh hektare lahan yang dapat dibangun untuk empat gedung rumah susun. Pemerintah, lanjut dia, akan memprioritaskan bantuan tempat tinggal itu bagi pengungsi yang kehilangan anggota keluarganya. "Untuk rencana ini masih melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan rusunawa," katanya.
Country Direktur Qatar Charity Indonesia, Dr Kareem Ali Huzain mengatakan, pembangunan 20 rumah itu mulai dilakukan awal November 2016. Pihaknya sedang menyiapkan desain untuk pembangunan rumah para korban banjir Garut di Kecamatan Karangpawitan.
"Pelaksanaannya semua dilakukan oleh Qatar Charity, Pemkab Garut bisa melakukan pengawasan," katanya.