REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Banten Rano Karno mengajak para tokoh Banten untuk memberikan sumbangsih. Sumbangsih diharapkan berupa pemikiran untuk kemajuan Provinsi Banten
"Bimbing dan arahkan saya untuk Banten agar menjadi lebih baik," kata Rano Karno dihadapan para tokoh saat memberikan sambutan pada acara Sarasehan Masyarakat Banten se-Jabodetabek yang dilaksanakan oleh Kantor Penghubung Pemprov Banten di Jakarta, Sabtu (15/10).
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh pendiri Banten seperti Mukhtar Mandala, Lili Romli, Embay Mulya Syarif, Tb Hasanudin, serta tokoh pemuda Banten se-Jabodetabek. Rano mengajak kepada para tokoh Banten yang hadir agar memberikan membimbing dan mengarahkan dirinya agar menjadikan Provinsi Banten lebih maju dan berkembang.
Menurut dia, sumbangsih pemikiran dari para tokoh pendiri Banten akan sangat berdampak positif dan memberikan motivasi lebih bagi kemajuan Banten. Sehingga diharapkan Banten menjadi daerah yang sesuai dengan tujuan pembentukan awal berdirinya Banten serta cita-cita pendiri Provinsi Banten.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga mengulas soal keterlibatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam membantu meningkatkan 'kekurangan' yang saat ini masih terjadi di birokrasi Pemprov Banten. Ia mengatakan, dampak keterlibatan KPK dalam tata kelola pemerintahan di Provinsi Banten sangat terasa. Hal itu terlihat dengan mulai berjalan maksimalnya setiap program yang ada di SKPD di lingkungan Provinsi Banten.
"Salah satu keseriusan kami untuk menjadikan Banten menjadi lebih baik, yakni dengan melibatkan KPK. Kami meyakini, ke depan Banten akan menjadi wilayah yang lebih maju dan berkembang," kata Rano.