REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dinobatkan sebagai Bapak Permuseuman Indonesia oleh Asosiasi Museum Indonesia. SBY mengajak masyarakat agar terus mencintai kebudayaan Indonesia.
“Mulai sekarang, kita harus terus mencintai, dan memberikan apresiasi, dan terus menumbukan museum sebagai bentuk kecintaan. Karena dari dalamnya, banyak cerita sejak dulu, kini, dan bisa diceritakan dimasa yang akan datang,” ujarnya usai penobatan dalam acara "5 Tahun Museum Award, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (15/10).
Dalam kesempatan itu SBY sedikit menceritakan dirinya yang sejak dulu sudah sangat mencintai museum bersama istri, Ani Yudhoyono. Dari kecintaan keduanya, mereka pun tak henti-hentinya untuk terus menggali kebudayaan dari museum yang ada hingga ke luar negeri.
“Dengan begitu kita seperti melihat cermin saat melihat museum, karena didalamnya menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan,” ujarnya.
Ditambahkan SBY, museum adalah bentuk penggambaran budaya di masa lalu, yang ditampilkan dengan mengajak orang dimasa kini. Karena dari situ, bisa melihat sebuah rekam jejak sebagai bagian gerak maju bangsa serta peradaban.
“Karena itu saya optimis, kedepannya Indonesia akan lebih mengembangkan bentuk kecintaan untuk merawat musem. Terlebih, kita sebagai masyarakat harus lebih beradab dalam menjaga, dan akhirnya museum dapat dicintai rakyatnya sendiri,” jelasnya
Ketua Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana mengatakan bahwa Asosiasi Museum Indonesia yang menaungi 459 museum di indonesia memberikan apresiasi yang tinggi kepada SBY dan Ibu Ani yang terus berjuang dan menggaungkan warisan budaya bangsa indonesia.
"AMI dari aceh dan papua mendaulatkan bapak SBY sebagai Bapak Permuseuman Indonesia karena kontribusi dan komitmen beliau yang selalu peduli kepada sejarah dan budaya bangsa khususnya museum di Indonesia," ucapnya.