REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan dirinya sama sekali tidak merasa terancam dengan adanya unjuk rasa puluhan Ormas Islam pada Jumat (14/10) kemarin. Ahok enggan berkomentar banyak terkait demo tersebut.
"Tidak, tidak merasa terancam," ujarnya usai menghadiri perayaan ulang tahun ke 80 politkus senior Sabam Sirait di Balai Kartini, Sabtu (15/10).
Dimintai tanggapan terkait keinginan ormas yang ingin ada proses hukum atas dirinya, Ahok enggan memberi jawaban. Meski demikian, wajahnya tampak tenang dan tidak bereaksi saat dicecar pertanyaan para awak media.
Ahok yang dikawal ketat hanya melambaikan tangan pertanda mohon pamit sebelum menutup pintu mobil yang membawanya.
Seperti diketahui, puluhan ribu massa dari 55 Ormas Islam melakukan aksi unjuk rasa menuntut Polri segera memproses hukum atas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.
Puluhan ribu pengunjuk rasa melakukan aksi long march dari Masjid Istiqlal menuju Balai Kota DKI Jakarta. Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan aksi unjuk rasa pada Jumat kemarin berjalan aman dan tertib.