Jumat 14 Oct 2016 07:37 WIB

334 Jiwa Meninggal Akibat Bencana Sepanjang 2016

Seorang warga melintas di genangan air yang membanjiri sebuah masjid di Desa Kemiri, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (10/10). Ribuan rumah di beberapa desa di Kabupaten Grobogan tergenang banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang sepanjang 40 meter.
Foto: Antara/Aji Styawan
Seorang warga melintas di genangan air yang membanjiri sebuah masjid di Desa Kemiri, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (10/10). Ribuan rumah di beberapa desa di Kabupaten Grobogan tergenang banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang sepanjang 40 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sejak Januari hingga pertengahan September 2016 terjadi sekitar 1.652 bencana. Peristiwa bencana berdampak pada 334 jiwa meninggal, 371 luka-luka dan jutaan lain menderita.

"Data kejadian bencana tahun 2002 - 2015 cenderung naik setiap tahunnya. Jutaan penduduk Indonesia terpapar berbagai potensi bencana dengan kategori kelas sedang hingga tinggi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers, Kamis (13/10).

Karena itu dia berharap peringatan bulan pengurangan risiko bencana (PRB) dapat dijadikan budaya mengingat Indonesia sangat rawan bencana. "Peringatan bulan PRB adalah upaya bersama membangun kesadaran tangguh," katanya.

PRB tahun 2016 yang dilaksanakan di Kota Manado merupakan momentum untuk selalu mengarusutamakan PRB sehingga kesadaran tangguh melekat pada masyarakat dan menjadi suatu budaya dalam menghadapi bahaya dan bencana, katanya. Menurut dia, konteks tersebut terangkum ke dalam tema acara peringatan bulan PRB yaitu "Gerakan Pengurangan Risiko Bencana untuk Ketangguhan.

"Pada akhirnya, para pihak dapat saling meningkatkan kemitraan dalam penanggulangan bencana di Indonesia dan memberikan komitmen bersama, khususnya antarpemangku kepentingan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement