Rabu 12 Oct 2016 21:50 WIB

Tahun 2016, Pemkab Banyumas Hanya Anggarkan Rehab 1.500 RTLH

Rep: eko widiyatno/ Red: Budi Raharjo
Rumah tidak layak huni
Rumah tidak layak huni

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Pemerintah Kabupaten Banyumas, pada tahun 2016 ini hanya menganggarkan dana Rp 6 miliar untuk program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dengan dana tersebut, rumah tidak layak huni yang tercover dalam program tersebut hanya sebanyak 1.500 unit dimana masing-masing rumah mendapat bantuan Rp 4 juta.

Dimulainya program rehab RTLH di Kabupaten Banyumas ini, ditandai dengan dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati Banyumas Achmad Husein di Desa Pejogol Kecamatan Cilongok, Rabu (12/10).

Beberapa kalangan dari pihak pemerintahan desa, banyak yang mengeluhkan sedikitnya bantuan RTLH yang diberikan Pemkab Banyumas. Hal ini karena jumlah RTLH yang diajukan pemerintah desa agar masuk dalam program rehab, jauh lebih banyak dari program yang dilaksanakan.

Seperti di Desa Notog Kecamatan Patikraja, pada tahun 2016 ini sudah merencanakan akan melakukan rehab RTLH sebanyak 50 unit. ''Semua rumah yang diusulkan untuk direhab ini sudah diverifikasi oleh Bapermasdes dan layak untuk mendapat bantuan RTLH karena masuk kategori rumah tangga miskin. Namun ketika program ini akan dilaksanakan, kami mendapat konfirmasi hanya 15 rumah yang akan direhab,'' jelas Ketua BPD Notog, Eko Widiyatno.

Lebih dari itu, pada tahun 2015 lalu, pihak pemerintah desa juga sudah mengajukan permohonan agar mendapat bantuan rehab RTLH sebanyak 20 unit. Namun pada tahun 2015 tersebut, ternyata sama sekali tidak ada program rehab RTLH.

Menurut Eko, bila dibandingkan dengan kabupaten tetangga seperti Purbalingga, program rehab RTLH ini jauh lebih sedikit. ''Pemkab Purbalingga yang nota bene anggaran lebih kecil dari Banyumas, bisa mengalokasikan dana rehab RTLH hingga Rp 21,5 miliar untuk program rehab RTLH. Bahkan tahun 2017 mendatang, rencananya akan dialokasikan Rp 30 miliar,'' jelasnya.

Dia berharap, Pemkab Banyumas bisa memperbesar alokasi anggaran untuk rehab RTLH ini, karena jumlah warga miskin yang tinggal di RTLH masih cukup besar. ''Pemerintah Desa, saya kira juga siap membantu melaksanakan program rehab RTLH bila memang ada petunjuk teknis yang mengizinkan Pemerintah Desa mengalokasikan anggarannya untuk rehab RTLH,'' katanya. 

Bupati Achmad Husein dalam acara penyerahan bantuan RLTH tersebut, berharap bantuan tersebut bisa diberikan pada rumah tangga yang betul-betul membutuhkan. Jangan karena bawaan seseorang atau karena kedekatan dengan perangkat desa. Tapi harus benar-benar melihat kondisi obyektif di lapangan.

''Kalau di lapangan ada rumah tangga yang kondisinya jauh lebih jelek dibandingkan yang terdata, maka bantuan tersebut bisa digeser ke yang lebih membutuhkan,'' katanya.

Husein juga menyampaikan program Bantuan RTLH diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Banyumas yang saat ini masih cukup tinggi. ''aya berharap, setelah diberikan bantuan RLTH rumah tersebut kalau didata oleh petugas statistik tidak lagi masuk keluarga miskin,'' katanya.

Husein menambahkan, pada tahun anggaran 2017, pihaknya akan menaikkan nilai bantua RTLH, meski pun jumlah RTLH yang mendapat bantuan akan berkurang. ''Bantuan sebesar Rp 4 juta itu rasanya tanggung. Saya minta tahun depan bisa dilakukan survei, sehingga bisa ditetapkan nilai bantuan yang lebih tepat,'' jelasnya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement