REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk satuan tugas sapu bersih pungli (Satgas Saber Pungli) untuk memberantas praktik pungli dalam seluruh pelayanan publik di Indonesia. Satgas ini ditargetkan terbentuk dalam waktu satu minggu dan langsung beroperasi.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, pembentukan satgas tersebut diputuskan setelah dirinya dipanggil Jokowi ke Istana Merdeka, Rabu (12/10).
"Diperintahkan untuk membentuk satgas. Nama resminya Satgas Saber Pungli, sapu bersih pungli," kata Wiranto.
Wiranto mengatakan, dirinya ditunjuk sebagai penanggung jawab dari satgas saber pungli. Sedangkan anggota satgasnya kebanyakan akan berasal dari kepolisian.
Wiranto menambahkan, pemerintah juga akan membuka sistem laporan online supaya masyarakat bisa mengadu. Aduan dari masyarakat tersebut akan ditindaklanjuti oleh satgas saber pungli.
"Sesuai namanya Satgas Saber Pungli, Presiden ingin yang namanya pungli disapu bersih di lapisan manapun," ujar Wiranto.
Menurut Wiranto, pungli muncul karena ada regulasi-regulasi yang lambat atau bahkan sengaja dibuat lambat. Dari regulasi yang berbelit dan lambat itulah akhirnya muncul pungli sebagai 'uang pelicin'.
Karena itu, pemerintah melalui paket kebijakan hukum akan berupaya menyisir aturan-aturan yang tumpang tindih dan tidak efektif. "Kalau regulasi sederhana, bisa menutup praktik pungli," ucap Wiranto.