REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, Guntur Romli menuding Buni Yani sebagai haters (pembenci) Ahok. Guntur menuding Buni Yani sengaja menyerang Cagub pejawat.
Menurut Guntur, transkrip Buni Yani hanya memuat percakapan video selama 30 detik dan ada yang salah. Padahal, video yang diupload di akun Facebook dan twitternya tersebut ditonton oleh ratusan ribu orang.
Akibatnya, masyarakat terprovokasi akan citra negatif Ahok yang diduga menistakan agama. Selain itu, Guntur menganggap ada kesalahan pada Buni Yani yaitu tidak mencantumkan sumber video yang diuploadnya. Karena itu, Guntur menganggap dari awal memang Buni Yani sudah tidak suka dengan Ahok sejak awal.
''Karena Buni Yani sebagai haters Ahok,'' ucapnya dalam acara Indonesia Lawyers Club, di stasiun tv swasta, Selasa (11/10).
Guntur menuding ada unsur kesengajaan dari Buni Yani untuk menyerang calon pejawat tersebut. Sehingga, ia meminta klarifikasi dari Buni Yani akan kesalahannya.
Meski Ahok telah meminta maaf, masyarakat tetap tersinggung akan ucapannya tersebut. Namun, Guntur menyatakan itu karena ada transkrip yang distortif serta salah dari Buni Yani.