REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Ada-ada saja ulah sebagian warga Pangandaran dalam memanfaatkan situasi. Bahkan, di kala banjir bandang melanda sejumlah wilayah di sana sejak Ahad, (9/10), sejumlah warga malah bisa menuai untung.
Salah satunya, Riyadi, yang memilih menjadi pencari ikan dadakan setelah mengetahui sekitar puluhan hektar sawah di Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucuang terendam air. Pria yang biasanya bekerja serabutan itu memilih mengadu nasib mencari ikan di sana lantaran percaya bahwa ada empang pembibitan ikan yang hancur akibat banjir. Sehingga ia berharap ikan-ikan hasil pembibitan itu dapat dijala.
"Sudah dari kemarin saya di sini cari ikan, ada mujair dan lele. Paling banyak kemarin sempat dapat satu kilo," katanya saat ditemui ketika sedang menjala ikan, Selasa (11/10).
Sementara itu, di pertigaan terminal Kalipucang, tepatnya di jalan Jembatan Pancimas yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa tengah juga sempat direndam banjir sejak kemarin. Kala itu, sejumlah warga berinisiaitif menjalankan jasa ojeg gerobak. Salah satunya, Eno, yang mengaku bisa mengantongi uang hingga sekitar 50 ribu rupiah.
Eno beserta tiga rekannya berbagi tugas mengangkut motor dan mendorong gerobak menembus genangan air sekitar paha orang dewasa. "Iya ini kebetulan saja karena banjir kita inisiatif antar warga yang bawa motor pakai gerobak, lumayan uangnya bisa buat nambah-nambah," ujarnya sembari tersenyum.