REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo berhasil mencatatkan rekor MURI untuk kegiatan menyulam Karawo terbanyak Senin (10/10) Sekitar 1.250 orang perempuan berkumpul untuk menyulam pakaian tradisional Gorontalo itu.
“MURI mengesahkan secara resmi pemecahan rekor penyulam Karawo terbanyak dengan 1.250 orang penyulam. Rekor ini tercatat di MURI ke-7628,” kata Deputi Manager MURI Dwi Aryanti Siregar, saat penyerahan sertifikat rekor MURI di Gorontalo, dalam keterangam pers kepada Republika, Senin (10/10).
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, Karawo adalah identitas Provinsi Gorontalo. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintahan dalam satu hari, diharuskan memakai Karawo. "Saat Gorontalo masih bergabung dengan Sulawesi Utara (Sulut) namanya kain Karawang, sekarang kembali menjadi Karawo,” kata Rusli.
Di Gorontalo menurut Rusli ada lebih dari 5000 perajin Karawo. Dia berharap desain Karawo lebih kreatif, seperti benteng Otanaha, jagung, Maleo dan lainnya. Hal ini agar potensi Gorontalo lainnya lebih dikenal melalui Karawo.
Selain itu, Rusli juga meminta Dinas Kesehatan dan RS. Ainun Habibie untuk memeriksa kesehatan mata para pengrajin Karawo. Bila diantara pengrajin ada yang mengalami katarak, untuk dilakukan operasi katarak gratis.
“Periksa kesehatan mata mereka, kalau yang harus pakai kacamata nanti akan kami berikan gratis. Begitu juga dengan yang mengalami katarak, untuk di operasi gratis. Agar mereka bisa menyulam dengan nyaman,” ujar Rusli.