Senin 10 Oct 2016 13:53 WIB

Longsor Pangandaran, Satu Bocah Tewas

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Israr Itah
Jembatan Putrapinggan, Pangandaran, ambles akibat hujan deras, Ahad (9/10).
Foto: REPUBLIKAFOTO/Rizky Suryarandika
Jembatan Putrapinggan, Pangandaran, ambles akibat hujan deras, Ahad (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Longsor terjadi di Dusun Ciparakan, Desa Ciparakan Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran pada, Ahad (9/10) menelan korban jiwa. Satu anak tewas karena tertimbun reruntuhan longsor.

Ini disampaikan Dandim 0613 Ciamis, Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Slamet. Slamet menyebutkan bocah tersebut berusia tujuh tahun 

"Yang meninggal tertimbun umur tujuh tahun. Jenis kelaminnya saya belum tahu," kata Slamet kepada wartawan saat menghadiri sertijab Pangdam Siliwangi di Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung, Senin (10/10).

Menurutnya, longsor tersebut juga menyebabkan enam rumah ambruk karena tanahnya tidak kuat menahan air akibat hujan seharian. Di mana letak rumah-rumah tersebut memang berada pada ketinggian.

"Dia (rumah) di ketinggian. Di desa yang ada di daerah pegunungan," ucapnya.

Ia menyebutkan anggotanya telah turun ke lokasi kejadian untuk membantu mitigasi bencana. Warga sekitar terjadinya longsor juga sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

"Perkembangan terbarunya masih kami cek lagi. Anggota kamu juga sudah turun membantu," kata dia.

Selain longsor, jembatan Putrapinggan yang terletak di Kabupaten Pangandaran juga rusak. Jembatan penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah di Kota Banjar juga ambles akibat hujan lebat yang terus turun pada Ahad (9/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement