Senin 10 Oct 2016 09:28 WIB

Jembatan Ambles di Banjar akan Ditutup Permanen

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Jembatan Ketapang, Jalan Letnan Brigjen Muhammad Isa, Kecamatan Purwaharja,  Kabupaten Banjar, Senin (10/10).
Foto: Republika/Rizky Suryandika
Jembatan Ketapang, Jalan Letnan Brigjen Muhammad Isa, Kecamatan Purwaharja, Kabupaten Banjar, Senin (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Jembatan Ketapangjaya yang menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah di Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar akan ditutup permanen. Penutupan itu sekaligus tindak lanjut atas amblesnya jembatan akibat derasnya hujan hingga anak sungai Citanduy meluap mengikis jembatan Ahad, (9/10) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kapolsek Purwaharja AKP Kasan Bisri mengatakan sudah mendapat instruksi dari pihak Polres Banjar untuk melakukan penutupan permanen terhadap jembatan. Langkah itu perlu dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban baik itu kendaraan maupun orang saat melintasi sisa bangunan jembatan tersebut.

"Kita akan tutup permanen sampai perbaikannya selesai. Kita akan terjunkan anggota ke sini untuk mendirikan pos pengamanan sementara," katanya saat ditemui di lokasi, Senin (10/10).

Sebagai langkah rekayasa lalu lintas, ia meminta kendaraan roda empat agar melintasi jembatan Cipadung. Adapun bagi kendaraan roda dua bisa melintasi jalur alternatif dengan memutar sekitar 100 meter dari jembatan yang ambles.

Sementara itu, Camat Purwaharja Nia Kania Permasih mengakui rusaknya jembatan sudah sering terjadi. Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah provinsi dan pusat untuk menangani kerusakan jembatan yang terjadi hampir setiap tahun. Sebab, jalan penghubung antar provinsi ini menurutnya merupakan kewenangan pemerintah pusat.

"Ini sudah dilaporkan, kita tinggal tunggu anggaran dari pusat karena ini sebenarnya tanggungjawab pemerintah pusat karena ini jalan lintas provinsi," ujarnya.

Hingga saat ini, ia menyebut tak ada korban jiwa maupun luka atas insiden amblesnya jembatan. Sebab, tak ada tempat tinggal warga di sekitar jembatan. "Harapannya semoga jembatan ini segera diperbaiki karena kegiatan masyarakat amat terganggu dengan amblesnya jembatan, tapi beruntung tak ada korban karena perumahan warga jaraknya jauh dari sini," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement