Senin 10 Oct 2016 08:21 WIB

Ini Tanggapan Agus Yudhoyono Soal Polemik Dugaan Penistaan Agama

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menanggapi polemik dugaan pelecehan Alquran surat Al Maidah 51 oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Agus mengatakan, pemimpin harus sensitif jika akan berbicara mengenai agama terutama menyangkut kitab suci. “Terlebih jika kata-kata itu diucapkan oleh mereka yang berbeda iman dan agama,” ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (10/10).

Menurut putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, ucapan dan perilaku seorang pemimpin harus menjadi contoh bagi rakyatnya. Agus juga menekankan agar toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia perlu terus dijaga.

Agus menilai, suku agama ras dan antargolongan (SARA) masih menjadi hal yang rawan menimbulkan konflik. Untuk itu, perlu dikelola dengan bijak. Pidato Ahok di Kepulauan Seribu yang menyebut surat Al Maidah 51 akhirnya menuai kecaman dari umat Islam.

Mantan Bupati Belitung Timur dinilai melecehkan Alquran karena mengaitkannya dengan orang yang mengajak agar tidak memilih dirinya pada Pilkada DKI Jakarta. Agus khawatir jika polemik berkepanjangan akan menimbulkan persoalan sosial dan konflik komunal yang seharusnya dicegah.

“Mengaitkan ajaran agama (agama apapun), dengan konten politik, terlebih rangkaian pemilihan Gubernur DKI Jakarta dewasa ini, saya nilai tidak tepat, keluar dari etika dan juga berbahaya,” kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement