Sabtu 08 Oct 2016 18:35 WIB

Setya: Saya Fokus Rekonsiliasi Partai Golkar

Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (kiri).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL  -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya Setya Novanto mengutamakan konsolidasi dan rekonsiliasi untuk menyatukan partai Golkar. Hal itu dilakukan setelah sebelumnya partai itu sempat terbelah karena dualisme kepemimpinan.

"Partai Golkar waktu itu terbelah antara Pak Agung Laksono dan Pak Aburizal Bakrie, kemudian sejak menyatu maka yang saya utamakan yaitu konsolidasi dan rekonsiliasi," kata Setya Novanto saat pengarahan pada Musda Partai Golkar Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, rekonsiliasi atau perbuatan memulihkan hubungan pada keadaan semula, penyelesaian perbedaan tidak hanya dilakukan di tingkat DPP, namun juga di DPD (Dewan Pimpinan Daerah) tingkat satu maupun tingkat dua.

"Dan yang paling terpenting adalah di kecamatan dan kelurahan serta desa-desa," katanya.

Setya Novanto mengatakan sebelum terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar, mantan Ketua DPR RI ini saat mengusulkan hingga menjadi Ketua Umum tidak berani berkunjung ke Yogyakarta, karena khawatir tidak terpilih akibat dinamika politik waktu itu.

Baca juga, Kemenangan Setya Novanto Disebut Sebagai Kebangkitan Partai Golkar.

Namun demikian, setelah terpilih dan selesai melakukan rekonsiliasi maka semua kader partai berlambang pohon beringin baik yang sebelumnya berada pada kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie adalah keluarga besar Partai Golkar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement