Sabtu 08 Oct 2016 13:57 WIB

Guntur Romli: Ahok Pemimpin Cerdas, tak Mungkin Bermaksud Serang Islam

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.
Foto: Youtube
Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara tim sukses Ahok-Djarot, Guntur Romli yakin gubernur pejawat Basuki Tjahaja Purnam merupakan pemimpin yang cerdas dan tak mungkin bermaksud menyerang umat islam dengan pernyataannya terkait surat Al Maidah itu.

Apalagi jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 ini, Ahok adalah sasaran empuk terkait isu SARA. Akibatnya, elektabilitasnya akan makin melorot jika melontarkan isu yang berkaitan dengan persoalan itu.

Disamping itu, Guntur berharap kepada masyarakat Jakarta tidak percaya terhadap politisasi isu tersebut. Bahkan disebutnya masyarakat Jakarta lebih melihat hasil kinerja dari Ahok.

Guntur menilai masyarakat Jakarta yang tetap memilih Ahok lebih karena kinerjanya, bukan dari agama dan suku. “Kinerja Ahok sudah terbukti, wajar kalau suara Ahok masih tinggi,” kata Guntur.

Ia menegaskan pihaknya tidak panik saat mengetahui elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat terus merosot.

Justru hasil survey tersebut akan menjadi pemicu semangat tim pemenangan untuk bekerja lebih keras. Guntur juga menghormati hasil lembaga survey apapun hasilnya.

Sebelumnya sejumlah survey menunjukkan elektabilitas Ahok yang turun drastis. Salah satunya hasil dari PolMark Indonesia elektabiltas mengalami penurunan sebesar 10,8  dalam rentang waktu Juli hingga Oktober ini. 

Dalam survei PRC PolMark Indonesia pada Juli 2016 Basuki memiliki elektabilitas sebesar 42,7 persen dan turun menjadi 31,9 persen pada  Oktober 2016 ini. “Calon kami terus diserang melalui isu-isu SARA seperi kasus Surat Al-Maidah. Tapi kami tetap tidak panik,” kata Guntur Romli.  

Baca juga, Video Ahok: Anda Dibohongi Alquran Surat Al Maidah 51 Viral di Medsos.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement