REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Eko Hendro Purnomo mengaku sangat terkejut dengan hasil survey yang dilakukan oleh lembaga survey beberapa waktu lalu.
Hasilnya pasangan Agus-Sylvi mendapatkan angka yang tinggi pada kalangan pemula dan kaum muda. Padahal saat itu pihaknya belum bekerja.
Bahkan angka tinggi tidak hanya didapat dari kalangan pemilih pemula dan kaum muda saja. Angka yang cukup tinggi juga didapat dari ‘wong cilik’. Maka dengan demikian pasangan Agus-Sylvi tidak cuma diterima, tapi juga dipercaya oleh masyarakat.
“Mereka yang sudah jenuh dengan calon yang ada sebelum akan memiliki mas Agus dan bu Sylvi,” ujar Eko, disela-sela acara diskusi, di Cikini, Sabtu (8/10).
Kata Eko, hal itu terjadi karena masyarakat Jakarta menginginkan wajah baru yang mampu memenuhi harapan-harapannya.
Sebab, Eko menilai pasangan pejawat Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saeful Hidayat kurang merepresentasikan sebagai pemimpin yang dekat dengan anak muda. Sementara pasangan usungan Poros Cikeas dianggap sebagai calon yang dekat dengan kaum muda.
“Ada yang anggap ini pesanan buatan internal. Jangankan ngomongin lembaga survei, timses aja baru rampung. Jadi tidak benar kami membayar lembaga survey,” tambahnya.
Menurut pria yang memiliki nama Eko Patrio, hasil survey tersebut akan dijadikan modal untuk lebih meningkatkan lagi elektabilitas jagoannya itu. Kalau pasangan lainnya sudah bekerja, sedangkan Agus-Sylvi baru satu pekan dikeluarkan sudah diatas 15 persen. “Jelas ini membuat kami semakin terpacu,” kata Eko. (Ali Mansur)