REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Masyarakat Kabupaten Garut dari berbagai komunitas, organisasi dan akademisi menggelar doa bersama bagi korban banjir dan juga Garut agar menjadi lebih baik di Masjid Agung Garut, Jawa Barat, Jumat (7/10).
Ketua Aliansi Cimanuk Wa Ratno mengatakan, kegiatan doa bersama merupakan langkah awal untuk menuju Kabupaten Garut menjadi lebih baik pascabencana banjir bandang yang terjadi, Selasa (20/9). "Semoga menjadi lebih baik pascabencana banjir bandang yang menelan korban jiwa," katanya.
Ia menuturkan masyarakat yang hadir dalam doa bersama yakni dari kalangan budayawan, pencinta lingkungan, sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan akademisi. Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Cimanuk itu, kata dia, untuk membangun kebersamaan dan menyampaikan dukungan mengungkap penyebab bencana banjir bandang luapan Sungai Cimanuk.
"Ada beberapa kajian penyebab bencana banjir bandang, kalaupun ada upaya hukum, kami mendukungnya," katanya.
Humas Aliansi Cimanuk, Slamet menambahkan doa bersama tersebut untuk menyadarkan diri semua elemen masyarakat tentang kebesaran Allah SWT.
Ia berharap pemerintah maupun masyarakat dapat kembali menata lingkungan di Garut lebih baik dengan mengedepankan keagamaan, dan kearifan lokal. "Aliansi Cimanuk ini akan mendorong pemerintah untuk penataan lingkungan berbasis keagamaan, kearifan lokal, yang selama ini ditinggalkan," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri juga para tokoh dan ulama serta unsur musyawarah pimpinan daerah Kabupaten Garut.