Kamis 06 Oct 2016 21:00 WIB

Pemkab Enrekang Ajak Warkop Populerkan Kopi Kalosi

Berbagai kemasan kopi Enrekang.
Foto: Republika/Pryantono Oemar
Berbagai kemasan kopi Enrekang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, mengajak para pemilik warung kopi (warkop) di Makassar dan sekitarnya untuk bersama-sama mempopulerkan kopi kalosi yang merupakan produk khas daerah tersebut. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Enrekang Asril Bagenda, di Makassar, Kamis (6/10) mengatakan kopi memang menjadi salah satu komoditas unggulan di daerahnya yang tentu memiliki peran strategis dalam meningkatkan ekonomi perdesaan.

"Kami sengaja melaksanakan kegiatan seminar dan mengundang hingga 80 pemilik warkop di Makassar agar tertarik menggunakan jenis kopi kalosi yang kami produksi selama ini," katanya.

Mengenai keputusannya mengajak para pemilik atau pengusaha kopi di Makassar untuk bisa menjalin kerja sama, dia mengakui jika hal itu memang dikarenakan kondisi Kota Makassar yang ditumbuhi begitu banyak warung kopi ataupun cafe.

Potensi pasar yang cukup besar itulah sehingga pihaknya memutuskan untuk mencoba membuka peluang kerja sama dengan para pengusaha kopi Makassar dan sekitarnya agar mau menggunakan kopi kalosi sebagai menu andalannya.

Menurut dia, untuk kebutuhan kopi di warung kopi memang belum terlalu besar jumlahnya. Namun demikian, kata dia, paling tidak kopi Kalosi lebih dulu bisa diketahui oleh masyarakt luas termasuk para tamu yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Untuk warung kopi memang tidak bisa membeli terlalu banyak. Tapi itu tidak masalah karena tujuan utama kita untuk memperkenalkan jika di Enrekang itu punya potensi besar dari kopi kalosinya," ujar dia.

Kopi yang banyak tumbuh di daerah Kalosi, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan itu pada dasarnya bukan nama baru. Namun begitu, masyarakat sejauh ini justru berfikir jika itu berasal dari Kabupaten Toraja.

Untuk itu, melalui berbagai seminar dan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk rencana dengan para pengusaha kopi di Makassar dan sekitarnya, membuat masyarakat mengetahui asal sebenarnya kopi kolasi tersebut. "Stigma masyarakat sejauh ini memang masih menganggap kopi Arabica Kalosi itu sama dengan Kopi Kalosi Toraja. Yang perlu diketahui jika Kalosi itu merupakan daerah di Kabupaten Enrekang," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement