Kamis 06 Oct 2016 19:59 WIB

Salah Memilih Jubir Bisa Merugikan Paslon

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andi Nur Aminah
Boni Hargens
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Boni Hargens

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengatamat politik Universitas Indonesia, Boni Hargens mengatakan, seorang juru bicara (jubir) bagi Cagub-Cawagub merupakan sosok penting di Pilkada. Pasalnya, jubir adalah representasi calon kepada publik. “Kalau salah di dalam memilih sosok juru bicara akan merugikan kandidatnya,” ujar Boni saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (6/10).

Menurut Boni, jubir akan berpengaruh penting terkait citra sosok kandidat di masyarakat. Sebab, dia bukan lagi merepresantikan dirinya sendiri melainkan tim. Dia mengatakan seorang jubir harus diambil dari orang yang tidak kontroversial.

Selain itu, Boni menambahkan jubir juga harus bisa diterima oleh semua pihak serta merepresantikan kelompok besar. Boni mencontohkan, Sophia Latjuba yang menjadi salah satu jubir pasangan pejawat Ahok-Djarot. Sophia, Boni mengatakan bisa merepresantikan kelompok menengah dari kalangan artis.

Boni menambahkan, seorang jubir harus memiliki latar belakang yang baik. Dia yang bisa menjual kandidat dan visi-misinya kepada masyarakat. Termasuk beberapa program yang akan ditawarkan.

Karena itu, Boni menilai, jika jubir tidak cerdas dalam membahasakan visi-misi calon akan merugikan. Termasuk apabila tidak bisa menangkap pasar politik secara luas. “Jubir harus hati-hati, solid dengan tim. Dia harus tahu sasaran dan tepat sasaran,” kata Boni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement