REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pemilih mengambang atau yang belum menentukan pilihan dalam pilkada DKI diyakini masih tinggi. Suara mereka akan jadi perebutan ketiga pasangan calon. Pasangan Anies-Sandi yakin mampu menggaet suara mereka dengan berbagai strategi kampanyenya.
Calon wakil gubernur Sandiaga Uno mengatakan, komunikasi langsung dengan masyarakat selama 10 bulan terakhir akan terus dilakukan. Dia dan Anies akan bergerilya ke tengah-tengah masyarakat sekaligus untuk menyerap aspirasi mereka. Menyapa langsung warga diyakini efektif 'mencuri' suara yang belum menentukan pilihan tersebut.
"Saya optimis (merebut pemilih mengambang), kami akan bekerja keras untuk terus menyapa mereka dan mengetahui apa yang menjadi prioritas mereka yang masih belum mengambil pilihan," kata dia di Jakarta, Kamis (6/10).
Beberapa daerah akan menjadi fokus pasangan Anies-Sandi. Tim akan memetakan daerah-daerah yang yang tinggi pemilih mengambangnya. Namun, bukan berarti wilayah lain akan diabaikan. Sejauh ini, kata Sandi, 267 kelurahan di DKI Jakarta sudah didatangi untuk mendengar aspirasi warga.
Baca juga, Pengamat: Anies-Sandiaga Bisa Menangkan Pilkada Jakarta, Jika.
Dalam hasil survei beberapa lembaga, suara mengambang masih tinggi. Hasil survei dari Media Survei Nasional menunjukkan 19,4 persen warga DKI belum menentukan pilihan. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat 26,4 persen. PolMark Research Center lebih tinggi lagi yakni 28,2 persen. Siapapun yang mampu merebut suara mengambang ini diyakini akan memenangkan kontestasi pilkada DKI.