Rabu 05 Oct 2016 20:01 WIB

Survei Median: Agus-Sylvi Unggul di Pemilih Pemula

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Bayu Hermawan
Pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni seusai menjalani tes bebas narkoba di BNN, Jakarta, Ahad (25/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni seusai menjalani tes bebas narkoba di BNN, Jakarta, Ahad (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga riset Media Survei Nasional (Median) baru saja merilis hasil survei terbaru mereka terhadap elektabilitas dan perilaku pemilih di Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurut, hasil survei tersebut, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi) unggul di kalangan pemilih pemula Ibu Kota.

Untuk basis pemilih di bawah usia 20 tahun, Agus-Sylvi berhasil meraup 29 persen suara. Selanjutnya disusul oleh pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) sebanyak 25 persen suara.

"Sementara, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) hanya mampu mendulang 19 persen suara pemilih dari kelompok usia tersebut," ujar peneliti senior Median, Rico Marbun di Jakarta, Rabu (5/10).

Di kalangan pemilih usia 20-29 tahun, kata dia, elektabilitas pasangan Anies-Sandi berada di peringkat paling atas yaitu 34,3 persen. Selanjutnya disusul oleh Ahok-Djarot sebesar 27,3 persen dan Agus-Sylvi 25,9 persen. Sementara, di kalangan pemilih berusia 30 tahun ke atas, Ahok-Djarot masih mendominasi, yakni di atas 35 persen.

Jika dilihat dari latar belakang suku pemilih, pasangan Ahok-Djarot unggul di kalangan pemilih Jawa (40 persen), Tionghoa (78,3 persen), dan Batak (75,2 persen). Pasangan Anies-Sandi berhasil menarik hati masyarakat Betawi (34,2 persen). Sementara, elektabilitas Agus-Sylvi unggul tipis di kelompok pemilih dari Suku Sunda (19,5 persen).

Di kalangan pemilih lulusan perguruan tinggi, elektabilitas Anies-Sandi menempati posisi teratas (47,7 persen), disusul Ahok-Djarot (17,3 persen) dan Agus-Sylvi (16,7 persen). Sementara, di kalangan pemilih yang tidak tamat SD, elektabilitas Ahok-Djarot menjadi yang paling unggul (30 persen), lalu diikuti oleh Agus Sylvi (23,2 persen) dan Anies-Sandi (11,3 persen).

Berdasarkan hasil pemetaan basis pemilih saat ini, kata Rico, pasangan Ahok-Djarot unggul di tiga wilayah, yaitu Jakarta Barat (47 persen), Jakarta Pusat (42 persen), dan Jakarta Timur (31 persen). Pasangan Anies-Sandi berhasil menguasai perolehan suara di Jakarta Selatan (30 persen) dan Jakarta Utara (32 persen).

Sementara, capaian tertinggi pasangan Agus-Sylvi saat ini hanya mampu menyabet peringkat kedua di Jakarta Selatan (27 persen). Di empat kota lainnya, elektabilitas pasangan ini berada di urutan buncit.

Kendati demikian, kata Rico lagi, perubahan peta basis pemilih tersebut masih berpeluang besar mengalami perubahan dalam waktu empat bulan ke depan. Pasalnya, jumlah undecided voters alias pemilih yang belum menentukan pilihannya saat ini juga masih cukup signifikan.

Perinciannya, di Jakarta Barat sebanyak 18 persen, Jakarta Pusat 17 persen, Jakarta Selatan 19,5 persen, Jakarta Timur 26 persen, dan Jakarta Utara 14 persen. "Setiap kandidat harus bekerja keras untuk memperebutkan suara dari kalangan undecided voters ini sebanyak-banyaknya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement