REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei tiga lembaga survei menunjukkan penurunan signifikan tingkat keterpilihan atau elektabilitas calon pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Penurunan ini dinilai lantaran sikap dan perilaku Ahok yang membuat publik tidak simpati.

Menurut Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi, Syarif, turunnya elektabilitas pejawat bukan hal yang mengagetkan. Sebab, kata dia, Ahok semakin menunjukkan kesewenang-wenangannya dalam banyak hal. Pendekatan yang dilakukan Ahok seperti dalam kasus penggusuran tak tepat.

"Makin turun elektabilitasnya karena dirinya sendiri. Sombong, angkuh, tidak mau dikritik. Dia kalah oleh dirinya sendiri," kata Syarif di Jakarta, Rabu (5/10).

Syarif optimistis elektabilitas Anies-Sandi terus merangkak naik dalam beberapa bulan ke depan. Hasil survei dari tiga lembaga survei menunjukkan tren positif pasangan Anies-Sandi. Hal itu menjadi modal berharga sebelum pemilihan pada Februari 2017.

Baca juga,  Pengamat Anies-Sandiaga Bisa Menangkan Pilkada Jakarta, Jika.

Ia yakin, elektabilitas Anies-Sandi terus naik seiring berjalannya waktu. "Kita belum bergerak apa-apa sudah dapat modal 22 persen berdasarkan LSI (Lingkaran Survei Indonesia)," kata politikus Partai Gerindra ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika