Rabu 05 Oct 2016 09:59 WIB

Ada Logo Palu Arit di Emas Batangan Korban Kanjeng Dimas

Emas Batangan (Ilustrasi)
Foto: AP Photo
Emas Batangan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Emas batangan yang diberikan Kanjeng Dimas Taat Pribadi ke salah satu korbannya, almarhumah Hj Najemiah Muin memiliki gambar palu arit. Beberapa emas yang diduga palsu itu ditemukan tim penyidik Polda Jawa Timur (Jatim) dan Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) di ruang khusus kediaman milik almarhumah Najemiah.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan yang memimpin penggeledahan barang bukti milik Najemiah dari Dimas Kanjeng itu membenarkannya. “Betul, ini memang lambang palu arit. Yang jelasnya kita masih selidiki dulu,” kata Anton Charliyan di lokasi, Selasa (4/10).

Barang bukti yang ditemukan Polda Sulsel dan Polda Jatim ini berjumlah lima peti. Terbagi dalam empat koper uang dan satu peti emas palsu di rumah Najemiah, di Jalan Sunu blok K/10, Tallo, Makassar. Anton mengatakan, beberapa emas batangan yang berada di dalam satu peti itu tidak semua berlambang simbol komunis tersebut.

“Bukan hanya palu dan arit, tetapi bermacam-macam simbolnya. Ada juga beberapa barang pusaka seperti pedang dan berlian, semuanya diduga palsu,” tandasnya.

Sebelumnya, Polda Sulsel bersama anak Najemiah, Muhamad Nur Najmul Muin dan kerabatnya menyaksikan langsung barang bukti uang dan emas batangan serta mustika batu mulia yang diperoleh ibundanya dari Kanjeng Dimas.  Berdasarkan Nur, Najemiah mendapatkan keseluruhan benda-benda itu sebanyak sembilan koper uang dan satu peti emas serta batu mulia lainnya itu pada tahun 2013-2015.

Selain uang dan emas batangan, korban juga diberikan beberapa benda-benda antik seperti keris dengan panjang sekitar satu meter. Batang keris terlihat ukiran naga emas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement