REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari mengatakan, secara etika, partainya menghormati keputusan Ruhut Sitompul yang memilih masuk ke jajaran tim sukses Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Namun, secara organisasi, sesuai kode etik dan AD/ART, ada mekanisme partai yang sedang berjalan untuk menindak lanjuti keputusan Ruhut tersebut.
"Secara etika tentu kami hormati hak politik saudara Ruhut untuk menjadi timses Ahok, apalagi menjadi juru bicara paslon lain. Secara organisasi sesuai kode etik dan AD/ART mekanisme partai sedang berjalan," kata Imelda di Jakarta, Rabu (5/10).
Komisi Pengawas Partai Demokrat, lanjut Imelda, saat ini sedang memproses masalah ini. Bahkan, sebelumnya sudahh dilakukan pemanggilan kepada Ruhut dari Komwas, namun belum dipenuhi. "Dalam satu dua hari ini rekomendasi dari Komwas akan diberikan kepada Pimpinan Parpol. Kita tunggu saja," kata Imelda.
Lagipula, ada urusan yang lebih penting ketimbang memikirkan keputusan Ruhut. Yaitu, Demokrat lebih fokus untuk memenangkan pasangan Agus-Sylvi di Pilkada DKI 2017. "Urusan yang lebih penting bagi kami ada 101 Pilkada yang saat ini harus kami fokuskan agar target kemenangan 35 persen bisa kami capai," kata Imelda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
