Selasa 04 Oct 2016 20:05 WIB

Pakar Komunikasi Sebut Anies Bersikap Negarawan

Anies Baswedan
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anies Baswedan

 REPUBLIKA.CO.ID,.JAKARTA -- Dosen komunikasi Emrus Sihombing mengapresiasi sikap kandidat calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Apresiasi itu berkaitan dengan sikap Anies yang melakukan konfirmasi langsung kepada Ade Armando yang telah melayangkan kritik kepadanya.

''Menurut saya, pandangan Anies tersebut menunjukkan beliau sebagai pemimpin yang telah memperlihatkan sikap kenegarawanan. Ini yang diperlukan buat pemimpin masa mendatang,'' kata pria yang juga menjabai sebagai Direktur Eksekutif Emrus Corner ini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (4/10).

Emrus menilai gaya komunikasi dengan melakukan konfirmasi secara langsung atau check and recheck kepada Ade Armando itu sebagai cara santun. Ia melihat langkah semacam ini rasanya sangat perlu dikembangkan dalam konteks komunikasi politik pada masa sekarang. Dengan cara seperti itu, menurut dia, upaya perang kata-kata yang bisa memunculkan polarisasi komunikasi yang bersifat destruktif bisa diredam.

''Saya selalu menghormati ruang publik yang menjadi milik kita bersama. Jadi tidak boleh saling merendahkan, menyerang, apalagi menjelekkan agama atau suku tertentu. Hal yang sudah dilakukan Pak Anies ini rasanya perlu didorong dalam konteks komunikasi politik kita ke depan,'' ujar pria yang juga menjadi pengajar komunikasi di Universitas Pelita Harapan dan Universitas Budi Luhur ini.

Emrus juga menegaskan dalam Pilkada Jakarta, dirinya tidak berada atau mendukung salah satu pihak. ''Sekalipun saya juga berperan sebagai konsultan politik untuk pasangan tertentu, saya selalu proporsional melihat dinamika politik di negeri ini, terutama dalam konteks Pilkada Jakarta sekarang,'' katanya.

Emrus menyampaikan pendapatnya tersebut terkait viral tanggapan Anies Baswedan terhadap tulisan Ade Armando di situs Madina. Ade menulis karena menyikapi adanya sebuah tulisan yang diduga dari fanpage Facebook yang mengatasnamakan Anies-Sandi. Dalam tulisan itu mem-posting dan menghadirkan meme yang bersifat penghinaan dan menyinggung SARA.

Dalam tulisan tersebut, Ade Armando menulis dengan nada keras beberapa hal terkait Anies dan tim kampanyenya. ''Saya percaya bahwa komunikasi langsung adalah cara terbaik, apalagi kami kenal baik. Terlalu banyak kejadian perenggang hubungan karena tak jalankan komunikasi tapi hanya berekspresi secara sepihak,'' tulis Anies.

''Saya juga menyampaikan harapan bahwa Bung Ade Armando dan kita semua melakukan langkah mendasar sebelum begitu bersemangat mengomentari dan menyebarkan sebuah informasi yaitu dengan mengecek kebenaran informasi dan kesahihannya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement