REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Agus Harimurti-Sylviana dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno bersaing ketat, meski elektabilitasnya masih di bawah Basuki Purnama (Ahok)-Djarot, berdasarkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI-Denny JA).
"Keduanya berada di posisi kedua karena selisih margin of error saja," ujar Peneliti LSI-Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/10).
Hasil survei yang dilakukan pada 28 September-02 Oktober 2016 dengan 440 responden itu menunjukkan, elektabilitas Anies-Sandiaga sebesar 21,1 persen dan Agus-Sylvi 19,3 persen. Sementara pasangan Ahok-Djarot elektabilitasnya masih unggul 31,4 persen dan pemilih yang belum memutuskan atau rahasia sebanyak 28,2 persen.
Untuk bakal calon gubernur saja, Agus lebih unggul tipis dibanding Anies, masing-masing 22,3 persen dan 20,20 persen. Ahok masih paling tinggi sebesar 31,1 persen. Dilihat dari segmen pendukung, Anies-Sandiaga menang di segmen pemilih dengan latar belakang berpendidikan, Agus-Sylvi menang di segmen pemilih wong cilik serta pemilih berusia muda. Ada pun Ahok-Djarot menang di segmen pemilih laki-laki.
Ia mengatakan, tren menunjukkan Ahok tidak sekuat dulu, dan jika pilkada digelar hari Selasa, maka bersatunya kekuatan Anies dan Agus di putaran kedua mungkin mengalahkan Ahok.
"Agus potensial menjadi 'kuda hitam, karena belum lama menjadi politisi sipil, namun dukungan atasnya sudah meroket. Agus memiliki efek 'wow' kalau kata anak masa kini," ujar Adjie.
Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta. Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura.
Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.