Senin 03 Oct 2016 16:47 WIB

Hanura: Sosok SBY tak akan Dongkrak Elektabilitas Agus-Sylviana

Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono melakukan salam komando saat hadir mengikuti fun run di Jl Sudirman, Jakarta, Ahad (2/10).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono melakukan salam komando saat hadir mengikuti fun run di Jl Sudirman, Jakarta, Ahad (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Hanura, Dadang Rusdiana, menilai keterlibatan Susilo Bambang Yudhoyono dalam kampanye pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tidak akan mampu meningkatkan elektabilitas pasangan tersebut.

"Pak SBY turun gunung tidak akan banyak mendongkrak elektabilitas Agus-Sylviana," kata Dadang di Jakarta, Senin (3/10).

Dadang mengatakan, Hanura melihat pasangan Agus-Sylviana bukan ancaman bagi kemenangan pasangan Ahok-Djarot, karena masyarakat Jakarta cerdas dalam memilih.

Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR itu menjelaskan, rakyat Jakarta cerdas untuk melihat pasangan mana yang tegas dan cerdas dalam menyelesaikan permasalahan di Jakarta. "Rakyat Jakarta tidak akan berani berspekulasi untuk memilih pasangan yang diragukan," ujarnya.

Dia menilai, Agus belum teruji sebagai pimpinan di lapangan manapun, terutama masalah Jakarta dengan kompleksitasnya tentu tidak bisa dipertaruhkan pada pemimpin coba-coba.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri peringatan Hari Batik Nasional yang diselenggarakan Kwarda Pramuka DKI Jakarta pada Minggu (2/10).

Dalam kesempatan itu, hadir juga pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti-Sylviana Murni. Kehadiran SBY dalam acara itu dinilai kalangan sebagai bentuk keterlibatannya dalam meningkatkan elektabilitas pasangan yang diusung Partai Demokrat, PPP, PAN, dan PKB itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement