REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Aparatur lalu lintas dari sejumlah instansi di Kota Bekasi, Jawa Barat, meraih penghargaan Road Safety and Partenership Action 2016 dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. "Ini merupakan penghargaan atas manajemen lalu lintas di Kota Bekasi yang dinilai terbaik di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota Kompol Bayu Pratama di Bekasi, Senin (3/10).
Menurut dia, penghargaan itu diberikan kepada sejumlah instansi terkait dengan lalu lintas di Kota Bekasi, seperti Satlantas Polresta Bekasi Kota, Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga dan Tata Air, PT Jasa Raharja, Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), Dinas Pertamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum, serta instansi terkait lainnya.
"Penilaian dilakukan pada bidang sinergitas instansi dalam mewujudkan kertertiban dan kemanan lalu lintas," katanya.
Piala RSPA diserahkan langsung Wakapolresta Bekasi Kota AKBP Wijanarko kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effedi usai mengikuti kegiatan Upacara Peringatan Hari Pancasila di Lapangan Alun-Alun Kota Bekasi, Senin pagi. Kota Bekasi berhasil keluar sebagai juara pertama RSPA mengungguli 11 peserta dari daerah lain di bawah naungan Polda Metro Jaya. Kemenangan itu merupakan kali ketiga Kota Bekasi meraih predikat yang sama sejak 2012, 2014, dan 2016.
"Pesaing kita selama ini adalah Kota Tangerang. Namun, pada tahun ini daerah itu resmi bergabung dengan wilayah hukum Polda Banten. Kota Bekasi unggul atas Kabupaten Tangerang dan Jakarta Selatan," katanya.
Bayu mengatakan bahwa pihaknya mengajukan presentasi Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, untuk dikompetisikan dalam lomba RSPA 2016. Menurut dia, jalan protokol Kota Bekasi itu telah memenuhi unsur yang dilombakan, seperti jembatan penyeberangan orang (JPO), tempat pedestrian, lajur jalan, dan manajemen lalu lintas lapangan yang telah tersinergi dengan instansi terkait.
"Di sana (Jalan Ahmad Yani) ada sinergitas Polri dan instansi lain dengan pengembangan tempat pedestrian, JPO, marka jalan, halte, dan kursi taman pejalan kaki," katanya.
Meski demikian, Bayu mengakui masih banyak hal yang saat ini perlu dibenahi di Jalan Ahmad Yani tersebut, di antaranya masalah kemacetan, potensi kecelakaan, dan lainnya.
"Ini jadi PR kita bersama untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Jalan Ahmad Yani," katanya.