Sabtu 01 Oct 2016 07:29 WIB

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Papua Terus Meningkat

Red: Ilham
Geliat pendidikan di Papua (Ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Geliat pendidikan di Papua (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Pertumbuhan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di berbagai kabupaten dan kota se-Provinsi Papua kurun waktu 2014-2016 mengalami peningkatan. PKBM ini untuk mendukung pencapaian Indek Pembangunan Manusia (IPM) wilayah paling timur Indonesia.

Ketua Forum Komunikasi PKBM Papua, Robert Maryen mengatakan, hingga tahun pelajaran 2016/2017 jumlah lembaga PKBM terdata sebanyak 580 unit, meningkat dari 375 unit satuan lembaga pendidikan masyarakat.

"Keberadaan PKBM di Papua menjadi program pendidikan nonformal untuk mewujudkan gerakan pembangunan masyarakat sejahtera (gerbangmas) yang digagas Gubernur Papua Lukas Enembe," kata Robert Maryen.

Ia mengatakan, keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, pemerintah daerah dan masyarakat. Dalam pendidikan nonformal PKBM, menurut Maryen, masyarakat memiliki peran penting untuk ikut menentukan keberhasilannya.

"Masyarakat merupakan sumber inspirasi, kreativitas dan ilmu yang tak pernah kering karena masyarakat dengan segala dinamikanya terus berubah dan berkembang setiap saat," ujarnya.

Ia menyebutkan, bentuk konkrit dapat terlihat dari lahirnya kesadaran masyarakat untuk membangun pangkalan belajar di lingkungannya dengan mengoptimalkan seluruh potensi di sekitarnya. Dengan kata lain, lanjut Robert Maryen, pemerintah memberikan kesempatan dan akses yang luas kepada masyarakat agar menjadi pelaku dalam pembangunan pendidikan.

"Pemerintah mendorong dan melakukan strategi mendinamisasi lembaga PKBM sehingga menjadi satuan pendidikan nonformal dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua," kata Robert Maryen.

Dia berharap, kiprah lembaga pendidikan masyarakat PKBM dapat ditingkatan melalui penyediaan sarana prasarana pendidikan, peningkatan tenaga pendidik, dan kependidikan serta tata kelola lembaga pendidikan yang bertumpu kepada kekuatan masyarakat.

Hingga Sabtu (1/9), 20 lembaga pendidikan masyarakat di Kabupaten Biak Numfor tetap intensif melakukan proses belajar mengajar pendidikan kesetaraan paket A (setara SD), paket B setara SMP0 serta paket C (setara SMA).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement