REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pendidikan di DKI Jakarta masih banyak yang harus dibenahi. Banyak aspek yang belum tersentuh sehingga mutu pendidikan di Ibukota tak kunjung membaik.
"Kemarin-kemarin konsentrasinya pada akses, artinya anak bisa sekolah. Sekarang anaknya bisa sekolah tapi mutu sekolahnya tidak bisa meningkat," kata Anies di posko pemenangan Anies-Sandi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (30/9).
Menurut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini, peningkatan mutu guru tidak dilakukan dengan baik. Pelatihan untuk guru, kata dia, harusnya banyak dilakukan untuk meningkatkan kapasitas guru. Hal ini penting dan harus dilakukan secara berkesinambungan.
Kedua, lanjut dia, adalah peningkatan sarana prasarana. Dan yang tak kalah pentingnya adalah pembangunan infrastruktur atau sekolahnya. Ketiga hal tersebut, menurut Anies, belum dilakukan secara maksimal.
"Uangnya banyak (untuk pendidikan, tapi hasilnya belum maksimal. Pelatihan guru, lemahnya di situ," ujar mantan rektor Universitas Paramadina ini.
Anies meyakini, pendidikan adalah cara terbaik untuk pengentasan kemiskinan. Pembenahan pendidikan jiga menjadi salah satu program Anies-Sandi untuk jangka panjang dalam mengentaskan kemiskinan warga Jakarta.