Kamis 29 Sep 2016 16:45 WIB

Bandara Khusus Jet Pribadi Lombok Diharap Cepat Terealisasi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bandara Internasional Lombok
Foto: antara
Bandara Internasional Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- General Manager Lombok International Airport (LIA) atau Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita berharap, rencana pengoperasian Bandara Selaparang, Kota Mataram, yang khusus digunakan untuk pesawat jet pribadi bisa secepatnya terealisasi.

Jika terwujud, ia mengklaim, NTB akan menjadi Provinsi pertama yang memiliki bandara khusus pertama di Indonesia. Ia menjelaskan, saat ini, baru Bali yang menyediakan khusus kawasan untuk jet pribadi, namun masih berupa terminal.

"Kita sudah ada infrastruktur di sini, bahkan bisa lebih bagus dari Bali, karena kalau Bali kan runway-nya sama dengan komersil, di sini kan khusus," katanya usai bertemu Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin di kantornya, Kota Mataram, NTB, Kamis (29/9).

Untuk itu, ia katakan, diperlukan penambahan fasilitas infrastruktur apabila Bandara Selaparang ingin difungsikan sebagai bandara khusus pesawat jet pribadi. Ia mengungkapkan potensi besar jika hal ini terealisasi, contohnya akan banyak selebriti dunia hingga pejabat dunia yang berkunjung ke Lombok.

"Saya sih inginnya secepatnya, tim sudah dibentuk di Jakarta untuk evaluasi. Saya harapkan ini cepat kita lakukan. Kita harapkan 2016 kita buat keputusan, biar kalau butuh investasi bisa dilakukan awal 2107, pasti kita komunikasikan dengan Pemda," lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Israwadi membenarkan pertemuan GM LIA dengan Wakil Gubernur NTB. Namun, pertemuan tersebut lebih kepada penggunaan sementara area air side Bandara Selaparang selama lima hari untuk acara pemda. Mengenai wacana pengoperasian Bandara Selaparang sebagai bandara khusus pesawat jet pribadi, ia katakan, masih sebatas usulan dari daerah.

"Belum ada rencana besar, dari cabang sudah mengajukan tapi belum diputuskan, jadi belum ada rencana ke depan," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (29/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement