REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero) Amir Rosidin mengatakan Provinsi Jambi masuk dalam proyek Tol Listrik Sumatra sebagai upaya peningkatan rasio elektrifikasi di provinsi tersebut.
"Tol listrik ini akan memperkuat sistem kelistrikan di Pulau Sumatera, termasuk Jambi, sehingga defisit listrik di berbagai wilayah tersebut dapat teratasi," katanya, Rabu (29/9).
Dalam program tersebut pihak PLN sedang menyelesaikan pembangunan transmisi jaringan Tol Listrik Sumatra sebesar 200 kilovolt (KV), yang dimulai dari Lahat-Lubuk Lingau, Sumatera Selatan, dan Bangko-Muaro Bungo, Provinsi Jambi.
"Dari sejumlah daerah tersebut, total transmisi yang dibangun sepanjang 400 kilometer, itu diselesaikan tahun ini juga dan diharapkan segera bisa dioperasikan," katanya.
Tol Listrik Sumatra tersebut, kata Amir, merupakan program dari pemerintah pusat yang sangat signifikan dan nantinya pembangunan transmisi tersebut akan diteruskan sampai ke Sumatra Utara.
"Kita sampaikan dan minta dukungan ke gubernur Jambi, tahun ini jaringan transimisi sampai ke Muaro Bungo, kemudian nanti diteruskan sampai ke Sumatera Utara," katanya.
Jika transmisi Tol Listrik Sumatra tersebut telah selesai, maka pasokan listrik dari daerah yang kelebihan daya nantinya bisa dibawa ke daerah yang mengalami defisit. Total transmisi Tol Listrik di Pulau Sumatera ini yang akan dibangun itu sebesar 500 KV dan memiliki panjang hingga 1.400 kilometer.
Transmisi jaringan listrik pada proyek Tol Listrik Sumatra ini kata Amir akan menghubungkan seluruh wilayah provinsi di Sumatera mulai dari Sumatra Selatan, hingga Langsa, Aceh. "Nanti seluruh Sumatra akan bisa tersambung dengan transmisi Tol Listrik ini pada 2018-2019," katanya.