REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Pemerintah Kota Surakarta menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Singapura di bidang kepariwisataan. Kerja sama itu dimaksudkan untuk mmebidik wisatawan asal Singapura lebih banyak berkunjung ke Solo.
Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar mengatakan saat ini trend kunjungan wisatawan asal Singapura ke Solo masih sedikit. Padahal menurutnya Solo menjadi salah satu kota di Jawa Tengah yang nyaman dan asyik untuk dikunjungi.
Selain kekayaan budaya dan peninggalan sejarahnya kata dia Solo juga menjadi kota paling aman dan patut direkomendasikan bagi warga Singapura. Sebab itu ia mengungkapkan siap menjalin kerjasama dengan Pemkot Surakarta untuk mempromosikan Solo pada warga Singapura.
“Selama ini yang menjadi primadona turis Singapura yang datang ke Indonesia itu seperti Batam, Bali, Yogyakarta. Karena itu kami akan membantu membranding Solo, dan kami sarankan juga agar KBRI Indonesia di Singapura untuk mempromosikan Solo,” tutur Anil Kumar saat berkunjung ke Balai Kota Surakarta pada Rabu (28/9) siang.
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta tercatat jumlah kunjungan wisatawan asing ke Solo tahun lalu sebanyak 20.245 wisatawan. Dimana kunjungan wisatawan asal Malaysia lebih mendominasi dengan 4.739 orang. Jumlah kunjungan wisatawan Singapura menempati urutan kedua dengan 732 orang, disusul Prancis 215 orang, Thailand 177 orang, dan Philipina 121 orang.
Kadisbudpar Surakarta, Eny Tyasni Suzana mengatakan jika dibandingakan dengan Yogyakarta, kunjungan wisatawan asing ke Solo terbilang lebih sedikit. Sejumlah upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing seperti kerjasama dengan kedutaan besar, kerjasama dengan agen perjalanan telah dilakukan.
Baru-baru ini terdapat model kemasan paket wisata yang ditawarkan oleh komunitas pemerhati wisata dari Bali. Dimana wisatawan asing dari Bali yang hendak menuju Candi Borobudur terlebih dulu diajak singgak ke rumah penduduk di Baluwarti, Surakarta.
“Wisatawan diajak untuk membatik dan mengenal kehidupan warga Solo, sehingga itu cukup canyak mengundang antusias wisatawan. Solo terkenal dengan warganya yang ramah, itu juga membuat wisatawan tertarik,” kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk menarik minat wisatawan asing Pemkot Surakarta bekerjasama dengan maskapai penerbangan Lion Air dengan membuka rute penerbangan baru Solo-Singapura.
Memang tahun lalu rute tersebut sudah pernah dibuka oleh maskapai Air Asia. Namun kemudian ditutup kembali. Ia berharap dengan dibukannya kembali rute penerbangan Solo-Singapura dapat meningkatkan jumlah wisatawan asal Singapura ke Solo.
Sementara itu Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo mengatakan untuk memperkuat kerjasama Pemkot Surakarta pun menawarkan kepada Singapura untuk berinvestasi di kebun binatang Solo atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Taman satwa itu direncaakan untuk dikembangkan lebih besar dan berganti nama menjadi Solo Zoo.
Dengan begitu kata dia dapat menjadi alternatif wisatawan asing saat berkunjung ke Solo. “Secara geografis Singapura dekat, akan lebih mudah berkunjung ke Solo, sangat potensial sekali,” tuturnya.