Rabu 28 Sep 2016 18:11 WIB

Yusril Wait And See dalam Mendukung Cagub-Cawagub DKI

Ilustrasi  Yusril Ihza Mahendra. (Republika /Mardiah)
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Yusril Ihza Mahendra. (Republika /Mardiah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menerima pendaftaran tiga pasangan calon gubernur untuk maju ke Pikada 2017, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Ketiga pasangan sekarang tengah bersiap-siap menggalang dukungan, termasuk "menggarap" tokoh-tokoh yang diperkirakan mempunyai pengaruh kepada para pemilih, dalam menentukan pilihannya, termasuk Yusril Ihza Mahendra.

Ke arah mana dukungan Yusril? Menjawab pertanyaan wartawan, Yusril mengatakan dia masih bersikap "wait and see" sambil menimbang-nimbang dan mengamati perkembangan pasca ditutupnya pencalonan 23 September silam.

"Saya wait and see dulu," kata Yusril yang namanya gagal disepakati oleh parpol2 untuk dicalonkan, dengan munculnya nama Agus Harimurti Yudhoyono yg diajukan oleh Partai Demokrat.

Padahal, elektabilitas Yusril mencapai angka 47 persen pada malam tanggal 22 September, sehari sebelum ditutupnya pendaftaran oleh KPU DKI. Karena itu, ke mana arah dukungan Yusril diperkirakan akan mempengaruhi pilihan para pemilih dalam Pilkada DKI 2017. Ada Tim Sukses pasangan calon yg dikabarkan sedang berusaha mendekati Yusril.

"Beri saya waktu sebulan sampai 23 Oktober untuk mengamati, sampai ketiga paslon ditetapkan sebagai calon tetap," kata Yusril. Sebab menurutnya, dalam sebulan ini bisa saja ada pergantian calon.

"Bisa saja ada calon yang diciduk KPK, dinyatakan tersangka atau tidak menenuhi syarat ujian kesehatan, tidak lulus tes kejiwaan dan sebagainya," kata Yusril sambil tertawa. Sebab itu, dia tidak ingin buru-buru memutuskan untuk mendukung salah satu dari tiga paslon yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement