Selasa 27 Sep 2016 19:48 WIB

Tanggap Darurat Garut Diperpanjang Tiga Hari

Petugas Basarnas memperhatikan upaya pencarian korban menggunakan alat berat pascabanjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Lapangparis, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jabar, Jumat (23/9).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas Basarnas memperhatikan upaya pencarian korban menggunakan alat berat pascabanjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Lapangparis, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jabar, Jumat (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menyampaikan tanggap darurat pencarian korban bencana banjir bandang Kabupaten Garut, Jawa Barat, diperpanjang selama tiga hari hingga Jumat (30/9).

"Operasi pencarian pada dasarnya hanya tujuh hari sesuai dengan peraturan, namun melihat kondisi di lapangan dan hasil evaluasi tim maka diperpanjang tiga hari ke depan," kata Humas dan Protokoler Basarnas Bandung Joshua, Selasa (27/9) malam.

Ia menuturkan warga korban banjir yang masih dinyatakan hilang tercatat 19 orang. Hingga hari ketujuh, Selasa (27/9), korban hilang belum juga ditemukan petugas gabungan yang sudah menyisir kawasan titik banjir.

Meskipun masa tanggap darurat sudah berakhir, bahkan hingga batas waktu yang diperpanjang, kata Joshua, Basarnas tetap melakukan pemantauan."Setelah hari kesepuluh pemantauan tetap masih dilakukan," katanya.

Ia menjelaskan pencarian akan dinyatakan dihentikan apabila seluruh titik yang disinyalir ada korban sudah ditelusuri oleh tim gabungan. "Namun kalau tidak mendapatkan tanda tanda korban, hal ini dinilai tidak efektif, ini juga tetap memperhatikan kondisi psikis keluarga korban," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement